- 2019
- AC Milan
- AC Milan vs Lecce
- Adebayor
- Adik Via Vallen
- Ahok
- AKBP Benny Alamsyah
- Aksesoris
- Aksi Demo 2 Oktober
- Alfian Tanjung
- Alfred Riedl
- Ali Bin Abi Thalib
- Aliran Sesat
- Amalan Malam Jumat
- Amerika Serikat
- AMI Awards 2019
- Ammar Zoni
- Android
- Anggaran THR PNS
- Anggota DPR 2019-2024
- Ani Idrus
- Ani Yudhoyono
- Antartika
- APD
- Aplikasi
- Aplikasi WhatsApp
- Arab Saudi
- ARD
- Arsenal
- Arsenal vs Standard Liege
- Artis FTV Inisial HH
- Artis Indonesia
- AS Roma
- AS Roma vs Gent
- AS vs Iran
- Asam Lambung
- Ashanty
- Ashraf Sinclair
- ASI
- Asmaul Husna
- ASN
- ASN Bekerja Di Rumah
- ASUS
- Asus ROG Phone 3
- Asus Zenfone 6
- Atlet Berprestasi
- Atletico Madrid
- Australia
- Autoimun
- AZ Alkmaar vs Manchester United
- Baba Vanga
- Bahaya Merokok
- BAN-PT
- Banjir
- Banjir Jakarta
- Bansos Corona
- Barcelona
- Barcelona vs Inter Milan
- Basket
- Baterai
- Baterai Hp
- Baterai Hp Meledak
- batu ginjal
- Bawang Putih
- Bayar SPP
- Bea Cukai
- Beasiswa
- Beirut Ledakan Lebanon
- Belajar Dari Rumah TVRI
- Bencana
- Berita
- Berita Nasional
- Biaya Rapid Test
- Bioskop Spesial Trans TV
- Biskuit Oreo Supreme
- Bisnis
- BKN
- Blangko E-KTP
- BLT
- BLT BPJS Ketenagakerjaan
- BMKG Terkini
- BNI
- Bogor
- Bola
- Borussia Dortmund
- Bournemouth vs Arsenal
- BPIP
- BPJS Kesehatan
- BPK
- Brighton vs Manchester United
- Brighton vs Tottenham
- Buah Ciplukan
- Buah Rambutan
- Buah Tomat
- Bulgaria
- Bulutangkis
- BUMN
- Bunga Citra Lestari
- Bunga Tabebuya
- Bursa Transfer
- Call of Duty Garena
- Call of Duty Mobile
- cara alami mencegah batu ginjal
- Cara Cek Info GTK Tahun 2019
- Cara Daftar Akun Operator Sekolah
- Cara Dapat Token Listrik PLN Gratis
- Cara Gadai Online
- Cara Klaim Token Listrik PLN Gratis
- Cara Klain Tok en Listrik PLN Gratis
- Cara Membersihkan Paru-Paru
- Cara Membuat Minuman Kunyit
- Cara Membudidayakan Tanaman Buah Pala
- Cara Mencuci Masker Kain
- Cara Mendaftar CPNS
- Cara Mengembangkan Usaha Kecil
- Cara Mengisi Sensus Penduduk Online
- Cara Merubah JPG Ke PNG
- Catur Haram
- Cek IMEI
- Cek Info GTK 2019
- Ceker Ayam
- Charger
- Chelsea
- Ciputra Group
- Ciputra Meninggal
- Ciri Ciri Istri Durhaka Kepada Suami
- Claudio Ranieri
- Cokelat Hitam
- Contagion
- Corona di Surabaya
- Coronavirus
- Covid-19
- CPNS
- CPNS 2018
- CPNS 2019
- Cuti Bersama
- Cuti PNS
- Daftar Cuti Bersama
- Daftar Harga iPhone Terbaru
- Daftar Prakerja
- Dampak Corona
- Dana BOS
- Dana Pensiun PPPK
- Dapodik
- Daun Kemangi
- Daun Salam
- Debat Pilpres 2019
- Demo 22 Mei 2019
- Demo Buruh
- Demo Ricuh
- Desember
- Didi Kempot
- Dubes Arab Saudi
- Dunia
- Dwi Sasono
- Dwi Sasono Narkoba
- Eder Militao
- Efek Bangun Tidur Mainan Handphone
- Ekuador
- Elpiji
- Emas
- Emis
- Endorse
- Entertainment
- FA Cup
- Face App
- Fenomena Equinox
- Filipina
- Film
- Film Bad Boys II
- Film Joker
- Flu
- Formasi CPNS 2019
- Formasi CPNS 2019 BKN
- Francesco Totti
- Franciscus Sabalo
- Free Fire
- Fulham
- Gaji ASN
- Gaji Guru
- Gaji Guru Honorer
- Gaji ke-13
- Gaji Komut Pertamina
- Gaji Perangkat Desa
- Gaji PNS
- Gaji PPPK
- Gaji THR PNS
- Galaxy A70s
- Game
- Game Android
- Game Android Terbaik 2018
- Garena Free Fire
- Gejala Asam Urat
- Gejala Rematik
- Gejala Serangan Jantung
- Gempa Aceh
- Gempa Bumi
- George Floyd
- Gerhana Matahari
- Gerhana Matahari Cincin
- Gerhana Matahari Cincin 2019
- Glenn Fredly
- Gojek
- Google Allo
- Google Classroom
- Google Doodle
- Google Hangouts
- Google+
- Grup Band Seventeen
- Guangzhou Award 2018
- Gunung Anak Krakatau
- Gunung Guntur
- Gunung Krakatau
- Gunung Krakatau Meletus
- Guru
- Guru Honorer
- Guru Honorer K2
- Guru Honorer Mogok Massal
- Gus Nur
- Hamil 1 Jam
- Hantavirus
- Happy Hypoxia
- Hardiknas 2020
- Harga BBM
- Harga Cabai Merah
- Harga CPO
- Harga Emas
- Harga Emas Antam
- Harga HP Oppo
- Harga HP Realme
- Harga HP Samsung
- Harga HP Vivo
- Harga HP Xiaomi
- Harga Pangan Naik
- Harga Realme X2 Pro
- Harga Realme XT
- Harga Redmi Note 8 Pro
- Harga Terbaru HP Realme
- Harga Terbaru HP Xiaomi
- Harga Vivo S1 Pro
- Hari Anak Nasional
- Hari Batik Nasional 2019
- Hari Batik Nasional Sejarah
- hari guru
- Hari Guru Nasional
- Hari Ibu
- Hari Kartini
- Hari Musik Nasional
- Hari Natal
- Hari Olahraga Nasional
- Hasil Administasi CPNS 2019
- Hasil Pertandingan
- Hasil Tes PPPK
- Hepatitis A
- Herd Immunity
- Hero Hanzo Mobile Legends
- Hero Lemah Late Game
- Honorer K2
- Hostel
- Hp Kamera Terbaik 2018
- Hp Terbaru Realme
- Huawei
- Huawei P40 Pro 5G
- Hugo Lloris
- Hujan Petir
- Ibu Hamil
- Ibuprofen
- Idul Adha 2020
- Idul Fitri
- Ikan Elang
- Ikan Hias
- Ikan Kembung
- Ikan Salmon
- Ikan Termahal di Dunia
- India
- Indonesia Terserah
- Indonesia vs Iran
- IndoXXI
- Info Guru
- Inter Milan
- Ir Ciputra
- Iran
- Irish Bella
- Islami
- Israel
- Istri Durhaka
- Iuran BPJS Kesehatan
- Iwan Budianto
- Jadwal Liga Champions
- Jadwal Masuk Sekolah
- Jadwal Premier League
- Jadwal SKB CPNS 2019
- Jadwal Timnas U-23
- Jam Kerja ASN
- Jambu Biji Merah
- Jamur Hitam
- Jangan Pernah Berhenti Berdoa
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Jemaah Haji Indonesia
- Jerman
- Jinten
- Jiwasraya
- Joaquin Phoenix
- Jodoh Game Online
- Joker 2019
- Jokowi
- Jokowi-Kiai Ma'ruf
- Jose Mourinho
- JPG To PNG
- Juventus
- Kabupaten Penajam Paser Utara
- Kanker Nasofaring
- Kartu Indonesia Pintar
- Kartu Pra Kerja
- Kartu Prakerja
- Kata Kata Bijak
- Kata Kata Mutiara
- Kata Kata Mutiara Hari Guru
- Kecelakaan
- Kecelakaan Bus
- Kecurangan Tes CPNS
- Kedai Kopi
- Kejahatan Siber
- Kelelawar
- Kemenag
- Kemendikbud
- Kemenkes
- kemenkeu
- Kemenkumham
- Kemenlu
- Kemenristekdikti
- Kementerian ESDM
- Kementerian Pertahanan
- Kenjeran
- Kepulauan Nauru
- Kesehatan
- Ketua DPD RI 2019
- Keutamaan Berdoa
- Kiat Sukses Berbisnis
- Kivlan Zen
- Klasemen Liga Inggris
- Kobe Bryant
- Kominfo
- Kopi
- Kota Kediri
- Kota Surabaya
- Kota Tak Berpenghuni
- KPK
- Kriminal
- Kuburan Kudus
- Kuliner
- Kuota Internet
- La Nyalla Mattalitti
- lagu guruku tersayang
- Lagu Untuk Musim Hujan
- Lainnya
- Larangan Mudik
- Larangan WNI
- Lazio
- Lebanon
- Lebaran 2020
- Lelang KPK
- Lembaga Dibubarkan
- Liga Champions
- Liga Europa
- Liga Indonesia
- Liga Inggris
- Liga Italia
- Liga Jerman
- Liga Spanyol
- Liliyana Natsir
- Link Hasil SNMPTN 2020
- Lionel Messi
- Liverpool
- Loker
- Lowongan CPNS
- Lowongan CPNS 2019
- LTMPT
- Madu Hijau
- Mafia Migas
- Maintenance Garena Free Fire
- Makanan Laut
- Makanan Pasca Operasi Caesar
- Makanan Untuk Kesehatan Otak
- Makananan Instan
- Malang
- Manchester City
- Manchester United
- Manchester United vs Arsenal
- Manchester United vs Liverpool
- Manfaat Cokelat Hitam
- Manfaat Daun Salam
- Manfaat Donor Darah
- Manfaat Ikan Salmon Untuk Bayi
- Manfaat Jamur Hitam
- manfaat Kepiting
- Manfaat Kunyit
- Manfaat Madu Hijau
- Manfaat Membaca Buku
- Manfaat Salmon Omega 3
- Manfaat Tomat
- Maria Pauline Lumowa
- Masker
- Masker Kain
- Mason Greenwood
- Mata Najwa
- Mats Hummels
- Media Sosial
- Mencegah Kemungkaran
- Mendagri
- Mendikbud
- Mengembangkan Karier
- Menghindari Hepatitis A
- Menkes Terawan
- Menteri Agama Fachrul Rozi
- Menteri Kelautan
- Menteri Pertahanan
- Mie Instan
- Milan vs Juventus
- Minuman Kunyit
- Miralem Pjanic
- Mobil Mewah
- Mobil Via Vallen
- Mobile Legends
- MotoGP
- Motor Kawasaki W175
- Movie
- MU vs Arsenal
- Muhadjir Effendy
- Mujahid 212
- Musim Hujan
- Muslim Uighur
- Nadiem Makarim
- Nadiem Makarim Jadi Mendikbud
- Nadiem Makarim Jadi Menteri
- Nadiem Makarim Pidato
- Nasional
- Natuna
- Negara Ethiopia
- Negara Mayoritas Muslim
- Nella Kharisma
- Netizen
- New Normal
- New Normal Kemenkes
- Nia Ramadhani
- Nia Ramadhani Salak
- Niat Puasa Qadha
- Nicolo Barella
- Nilai Tes CPNS 2018
- NIP PPPK
- Nisfu Syaban
- NISN
- Nokia
- Nur Khalim
- Nuzulul Quran
- Obat GHB
- Olahraga
- Ole Gunnar Solskjaer
- Olympiakos vs Arsenal
- Operasi Caesar
- Oplas Chalengge
- Oppo
- Oppo A7
- Oppo A91
- Oppo R17 Pro
- Otak
- Otomotif
- OVO
- Pabrik Win Lamongan
- Pajak Motor
- Paket Internet
- Pala
- Pandemi Corona
- Pantai Jawa Timur
- Pantai Nipah-Nipah
- Papa T Bob
- Partai Keadilan Sejahtera
- Partai Solidaritas Indonesia
- Paru-Paru
- Pasar Kalijati Kebakaran
- Pasar Kalijati Subang
- Pasar Kalijati Terbakar
- Paskibraka
- Path
- Paul Pogba
- Pegadaian Digital
- Pegawai Starbucks
- Pelantikan Presiden
- Pemanasan Global
- Pemasaran Internet
- Pembakaran Bendera
- Pemberkasan CPNS
- Pemenang AMI Awards 2019
- Pemilu 2019
- Penajam Terkini
- Pendaftaran CPNS 2019
- Pendaftaran PPDB
- Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2020
- Pendidikan
- Pengumuman SNMPTN
- Penutupan CPNS
- Penyakit Autoimun
- Penyakit Brucellosis
- Penyakit Endometriosis
- Penyakit Jantung
- Pepsi Indonesia
- Pepsi Indonesia Tutup
- PepsiCo Indofood
- Perang Dunia 3
- Perang Teluk
- Peringatan Dini
- Perkiraan Cuaca
- Perpres Gaji PPPK
- Persebaya Surabaya
- Persib Bandung
- Persyaratan UTBK 2020
- Pertamina
- Pidato Nadiem Makarim
- Pidato Nadiem Makarim Sumpah Pemuda
- Pidato Nadiem Makarim Tentang Pendidikan
- Pilkada 2020
- Pilot Wanita RI
- Pilpres 2019
- PIP
- PlayStation
- PLN
- Pln Token Listrik Gratis
- PNS
- Poco X3 NFC
- Politeknik Negeri
- PPDB
- PPG
- PPPK
- Prabowo
- Promo
- PSBB
- PSHT Solo
- Psikosomatik
- PSM Makassar
- PSSI
- Puasa Arafah
- Puasa Sunnah
- PUBG Mobile
- Puisi Anak SD
- Raffi Ahmad
- Ramadhan
- Real Madrid
- Realme
- Realme C11 Spesifikasi
- Realme Narzo
- Realme U1
- Realme X2 Pro
- Realme XT
- Red Star
- Redmi 9C
- Redmi Note 8 Pro
- Rekrutmen CPNS
- Rekrutmen CPNS 2019
- Rekrutmen Polri
- Rekrutmen PPPK
- Resep Sate Kambing
- Resolusi Tahun Baru
- Revisi UU ASN
- Reynhard Sinaga
- Ria Irawan
- Robot AI Cimon
- Rokok Ilegal
- RS Royal Surabaya
- Rusia
- RUU ASN
- Sambel Pecel Khas Nganjuk Uti-Yuna
- Sampdoria vs Inter Milan
- Sampoerna
- Samsung
- Samsung Galaxy A51
- Samsung Galaxy A70s
- Samsung S20 FE
- Sandiaga Uno
- Sapardi Djoko Damono
- Satria 2 tak
- Sayap Ayam
- Sayuran Hijau
- SBMPN 2020
- SBMPTN
- SBMPTN 2020
- Seafood
- Sejarah Hari Batik Nasional
- Sekolah di Masa New Normal
- Sekolah Kedinasan
- Selamat Hari Guru Nasional
- Selebritis
- Seleksi CPNS
- Seleksi CPNS 2019
- Semarang
- Sembelit
- Sensen Komara
- Sensus Penduduk 2020
- Seragam Satpam Baru
- Serai
- Sholat Idul Fitri
- Sifat Istri
- Simpatika
- Sinopsis Film Bad Boys II
- Sirkuit Mandalika
- SKB CPNS 2019
- Smartphone
- Smartphone Gaming 2019
- SNMPTN
- Sony PS5
- Spek Realme U1
- Spesifikasi dan harga Oppo A7
- Spesifikasi Realme X2 Pro
- Spesifikasi Realme XT
- Spesifikasi Redmi Note 8 Pro
- Spesifikasi Vivo S1 Pro
- Staf Khusus Presiden
- Steven Bergwijn
- Streaming Film
- Subsidi Listrik
- Suku Sentinel
- Suku Terasing
- Sumbangan Covid-19
- Surat Al-Kafirun
- Surat AL-Kahfi
- Surat Hoax BKN
- Susi Pudjiastuti
- Suzuki
- Syarat Batas Usia Jadi CPNS
- Syarat Berkas CPNS
- Syarat Dapat BLT
- Syarat Pendaftaran CPNS 2019
- Syarat Pendaftaran Kartu Pra Kerja
- Syekh Ali Jaber
- Tanaman Hias Janda Bolong
- TAP MPR
- Tap MPR RI No 6 Tahun 2000
- Tarif Iuran BPJS
- Taspen
- Teknologi
- Telkomsel
- Tempat Wisata Sulit Dikunjungi
- Tenaga Honorer
- Tes CPNS
- Tes CPNS 2019
- Tes CPNS 2019 Bulan Oktober
- Tes SKB CPNS
- Tes SKB CPNS 2018
- Tes SKD CPNS
- Thailand
- THR
- THR Lebaran
- THR PNS
- Timnas U-22
- Timnas U-23
- Timor Leste
- Tips Menabung
- Tips Mengatur Keuangan
- Tito Karnavian
- Token Listrik Gratis
- Tokoh Poligami Dunia
- Tol Wilangan Kertosono
- Tottenham Hotspur
- TPG
- Travelling
- Tren Bisnis Rumahan 2020
- Tsunami Aceh
- Tsunami Banten
- Tsunami Tanjung Lesung Banten
- Tumor Tiroid
- UAMBN-BK
- Uang Rp 75.000
- Ucapan Idul Adha
- Ucapan Idul Fitri
- Ucapan Lebaran Hari Raya Idul Fitri
- Ucapan Selamat Bulan Ramadhan
- Ucapan Selamat Hari Bhayangkara
- Ucapan Selamat Hari Ibu
- Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila
- Ucapan Selamat Hari Pramuka
- Ucapan Selamat Natal
- Ujian Nasional 2020
- UMK 2020
- UMK Di Jateng
- UMK Di Jawa Tengah
- UMK Jateng 2020
- UMK Jatim 2020
- UMP 2019
- Umrah
- Universitas
- Universitas Terbuka
- Update Corona
- Ustaz Abdul Somad
- Ustaz Abdul Somad Haramkan Catur
- Vaksin Corona
- Via Vallen
- Viral
- Virus Corona
- Virus Corona Amerika
- Virus Corona di Indonesia
- Virus Corona di Thailand
- Virus Ebola
- Vitalia Sesha
- Vivo
- Vivo S1 Pro
- VPN
- Wabah Virus Corona
- Wawancara Kerja
- Web Emis Madrasah
- Wesley Sneijder
- WHO
- Wisata Jawa Timur
- Xiaomi
- Xiaomi Mi Play
- Xiaomi Redmi Note 6 Pro
- Yodium
- Youtube
- Youtube Rewind 2018
- Yulia Fera
- Zlatan Ibrahimovic
- Zoom Meeting
loading...
Polemik Masker Pasar Jaya: Dari Rp 300.000 Jadi Rp 125.000, Kok Masih Mahal?
Polemik Masker Pasar Jaya: Dari Rp 300.000 Jadi Rp 125.000, Kok Masih Mahal? - Merebaknya Virus Corona di Indonesia terutama DKI Jakarta, membuat masyarakat menjadi was-was. Hal itu membuat masker, hand sanitizer, hingga pengukur suhu tubuh diburu masyarakat.
Harga ketiga barang tersebut pun melonjak tinggi karena kebutuhan yang tinggi tetapi pasokan langka. Polemik harga masker yang tinggi pun belakangan menyeruak.
Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI PD Pasar Jaya.
Pada Selasa (3/3/2020) lalu, PD Pasar Jaya ini menambah 1.450 boks stok penjualan masker di Jakarta untuk meningkatkan kewaspadaan penularan COVID-19.
"Kalau sekarang kan isunya stok masker habis. Nah, kami hari ini sedang dalam upaya untuk bisa menghadirkan itu. Kurang lebih, kita sedang mengadakan 1.450 boks masker," ucap Manajer Bidang Umum dan Humas PD Pasar Jaya Gatra Vagansa.
Polemik harga Rp 300.000
Meski menyetok masker, harga yang dipatok terbilang mahal. Untuk harga satu boks masker dari PD Pasar Jaya dipatok dengan harga Rp 300.000 dengan isi 50 lembar.
Masker yang dijual bermerek Wellbest dengan harga satuannya Rp 6.500 per 1 lembar. Gatra mengakui harga normal masker tersebut sekitar Rp 30.000. Artinya, harga yang dijual naik sepuluh kali lipat.
"Kalau yang paling biasa yang warna hijau itu mungkin kurang lebih harganya cuma 30.000-an kalau enggak salah di (Pasar) Pramuka. Iya, betul (harganya naik). Memang harga perolehannya sendiri saat ini naik," ujarnya.
Penyediaan masker tersebut bisa dibeli di JakGrosir Induk Kramat Jati serta seluruh gerai Perumda Pasar Jaya seperti JakMart, Mini DC, dan PopMom Store.
Dikritik DPRD hingga YLKI
Harga masker yang mahal ini pun mendapat kritikan dari DPRD DKI Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Eneng Malianasari menilai tindakan tersebut justru menyengsarakan masyarakat karena seolah meraup keuntungan.
"Jakarta sedang darurat, ini bukan saatnya meraup keuntungan. Justru di situasi seperti ini, jangan kita menari di atas keresahan orang. Lebih baik tidak berjualan jika mematok harga tinggi," ujar Eneng saat dikonfirmasi, Kamis (5/3/2020).
Penjualan ini juga seolah mengingkari komitmen Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan menomorsatukan keselamatan warga dalam penganganan infeksi virus Corona.
Menurut Eneng, dengan menjual masker seharga Rp 300.000 per boksnya justru memperlihatkan ekonomi yang didahulukan dan kebutuhan masyarakat diabaikan.
"Padahal pemerintah memiliki kewajiban menjamin kestabilan harga dan ketersediaan masker untuk seluruh masyarakat, bukan malah menjadikan kepanikan masyarakat menjadi kesempatan untuk mendapatkan uang," kata dia.
Tak hanya dari anggota DPRD, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) juga mengecam kebijakan BUMD milik DKI ini.
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menilai, PD Pasar Jaya justru melakukan eksploitasi konsumen karena harga yang tidak wajar di tengah merebaknya virus corona.
"Iya itu namanya enggak ada bedanya malah mengeksploitasi warga, mengeksploitasi konsumen. Ini hal yang tidak bermoral yang dilakukan PD Pasar Jaya selaku pasar yang notabene milik pemerintah," ucap Tulus.
Menurut dia, jika pengusaha swasta saja dianggap tidak bermoral dan tidak berempati terhadap warga dengan menjual masker dengan harga yang tinggi, maka Pasar Jaya pun lebih tidak bermoral.
Tulus meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegur PD Pasar Jaya.
"Nah itu yang saya kira ngawur itu PD Pasar Jaya. Anies harus menengur Dirut Pasar Jaya," kata dia.
Dirut Pasar Jaya akui salah
Pasca polemik tersebut, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin pun buka suara mengenai harga masker yang tinggi itu.
Ia mengakui bahwa rencana penjualan 1.450 boks masker dengan harga Rp 300.000 memang bentuk keteledoran PD Pasar Jaya.
"Sebenarnya keterangannya memang belum lengkap, balik lagi itu salah saya. Kita beli itu harganya sudah segitu. Bukan kita jualnya (dinaikkan) harga segitu. Ini melakukan preskon untuk meluruskan hal hal yang belum lengkap kita berikan," ucap Arief dalam konferensi pers di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.
Menurut Arief, harga masker dari PD Pasar Jaya sempat terbilang mahal karena pasokan masker yang sulit didapat. Tak hanya itu, Arief mengklaim harga masker dari distributor pun memang mahal.
"Jadi kami waktu membeli barang (masker) memang kita nyarinya memang agak susah dan market harganya seperti itu kita ketemu. Tetapi wujudnya juga enggak kelihatan, jadi kita nyamperin ke beberapa lokasi itu lokasinya ternyata enggak ada," kata dia.
Bahkan, di sebagian distributor ketersediaan masker sudah ludes. Pasar Jaya pun harus mengikuti pre-order (PO) untuk bisa mendapatkan masker.
"Jadi dipastikan vendor-vendor ini memang barangnya sudah habis dan sebagainya. Dan kita buka PO, jadi PO itu dengan permintaan harga dari mereka dengan harga segitu. Kemudain kemarin kita ngecek di pasar harganya sama di harga di pasar Rp 400.000 per boks," terangnya.
Dijual Rp 125.000 per boks
Pada akhirnya, PD Pasar Jaya menurunkan harga masker yakni Rp 125.000 per boks. Arief mengatakan untuk satu lembar masker dihargai Rp 2.500 dan bisa dibeli di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.
"Kita akan operasi pasar, masker ini kita jual nanti untuk di Pasar Pramuka itu per masker Rp 2.500. Jadi akan dibatasi karena Pasar Pramuka jenisnya grosir, jadi satu orang akan kemudian beli satu boks," ucap Arief di Pasar Pramuka.
Menurut Arief, harga tersebut merupakan bentuk kesepakatan dengan para pedagang di Pasar Pramuka. Untuk saat ini, PD Pasar Jaya menyetok 1 juta lembar masker atau 20 ribu boks untuk dijual ke masyarakat.
Dijatah 1 orang 1 boks
Meski demikian, pembelian masker di Pasar Pramuka dijatah satu boks untuk satu orang. Hal ini dilakukan agar banyak masyarakat yang bisa memperoleh masker serta menghindari pembelian dalam jumlah banyak.
Adapun masker yang disediakan adalah 20.000 boks atau satu juta lembar. Dengan rincian, satu boksnya berisi 50 lembar masker.
"Saya bilang di sini tidak boleh ada spekulan jadi dibatasi satu orang satu boks," jelasnya.
Selain di Pasar Pramuka, masker juga dijual di gerai-gerai Pasar Jaya lainnya seperti JakGrosir, JakMart. Namun, di sana warga tidak bisa membeli satu boks melainkan hanya 2 lembar.
"Kita punya gerai JakGrosir, JakMart, gerai-gerai kecamatan hanya dua pcs tapi harganya lebih murah Rp 1.950 per masker," kata dia.
Arief mengimbau agar masyarakat jangan panik dengan ketersediaan dan tingginya harga masker.
Menurut dia, harga itu sudah cukup wajar mengingat masker cukup langka didapatkan saat ini.
Sumber: https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/06/09164991/polemik-masker-pasar-jaya-dari-rp-300000-jadi-rp-125000-kok-masih-mahal?page=all#page5
Harga ketiga barang tersebut pun melonjak tinggi karena kebutuhan yang tinggi tetapi pasokan langka. Polemik harga masker yang tinggi pun belakangan menyeruak.
Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI PD Pasar Jaya.
Pada Selasa (3/3/2020) lalu, PD Pasar Jaya ini menambah 1.450 boks stok penjualan masker di Jakarta untuk meningkatkan kewaspadaan penularan COVID-19.
"Kalau sekarang kan isunya stok masker habis. Nah, kami hari ini sedang dalam upaya untuk bisa menghadirkan itu. Kurang lebih, kita sedang mengadakan 1.450 boks masker," ucap Manajer Bidang Umum dan Humas PD Pasar Jaya Gatra Vagansa.
Polemik harga Rp 300.000
Meski menyetok masker, harga yang dipatok terbilang mahal. Untuk harga satu boks masker dari PD Pasar Jaya dipatok dengan harga Rp 300.000 dengan isi 50 lembar.
Masker yang dijual bermerek Wellbest dengan harga satuannya Rp 6.500 per 1 lembar. Gatra mengakui harga normal masker tersebut sekitar Rp 30.000. Artinya, harga yang dijual naik sepuluh kali lipat.
"Kalau yang paling biasa yang warna hijau itu mungkin kurang lebih harganya cuma 30.000-an kalau enggak salah di (Pasar) Pramuka. Iya, betul (harganya naik). Memang harga perolehannya sendiri saat ini naik," ujarnya.
Penyediaan masker tersebut bisa dibeli di JakGrosir Induk Kramat Jati serta seluruh gerai Perumda Pasar Jaya seperti JakMart, Mini DC, dan PopMom Store.
Dikritik DPRD hingga YLKI
Harga masker yang mahal ini pun mendapat kritikan dari DPRD DKI Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Eneng Malianasari menilai tindakan tersebut justru menyengsarakan masyarakat karena seolah meraup keuntungan.
"Jakarta sedang darurat, ini bukan saatnya meraup keuntungan. Justru di situasi seperti ini, jangan kita menari di atas keresahan orang. Lebih baik tidak berjualan jika mematok harga tinggi," ujar Eneng saat dikonfirmasi, Kamis (5/3/2020).
Penjualan ini juga seolah mengingkari komitmen Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan menomorsatukan keselamatan warga dalam penganganan infeksi virus Corona.
Menurut Eneng, dengan menjual masker seharga Rp 300.000 per boksnya justru memperlihatkan ekonomi yang didahulukan dan kebutuhan masyarakat diabaikan.
"Padahal pemerintah memiliki kewajiban menjamin kestabilan harga dan ketersediaan masker untuk seluruh masyarakat, bukan malah menjadikan kepanikan masyarakat menjadi kesempatan untuk mendapatkan uang," kata dia.
Tak hanya dari anggota DPRD, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) juga mengecam kebijakan BUMD milik DKI ini.
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menilai, PD Pasar Jaya justru melakukan eksploitasi konsumen karena harga yang tidak wajar di tengah merebaknya virus corona.
"Iya itu namanya enggak ada bedanya malah mengeksploitasi warga, mengeksploitasi konsumen. Ini hal yang tidak bermoral yang dilakukan PD Pasar Jaya selaku pasar yang notabene milik pemerintah," ucap Tulus.
Menurut dia, jika pengusaha swasta saja dianggap tidak bermoral dan tidak berempati terhadap warga dengan menjual masker dengan harga yang tinggi, maka Pasar Jaya pun lebih tidak bermoral.
Tulus meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegur PD Pasar Jaya.
"Nah itu yang saya kira ngawur itu PD Pasar Jaya. Anies harus menengur Dirut Pasar Jaya," kata dia.
Dirut Pasar Jaya akui salah
Pasca polemik tersebut, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin pun buka suara mengenai harga masker yang tinggi itu.
Ia mengakui bahwa rencana penjualan 1.450 boks masker dengan harga Rp 300.000 memang bentuk keteledoran PD Pasar Jaya.
"Sebenarnya keterangannya memang belum lengkap, balik lagi itu salah saya. Kita beli itu harganya sudah segitu. Bukan kita jualnya (dinaikkan) harga segitu. Ini melakukan preskon untuk meluruskan hal hal yang belum lengkap kita berikan," ucap Arief dalam konferensi pers di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.
Menurut Arief, harga masker dari PD Pasar Jaya sempat terbilang mahal karena pasokan masker yang sulit didapat. Tak hanya itu, Arief mengklaim harga masker dari distributor pun memang mahal.
"Jadi kami waktu membeli barang (masker) memang kita nyarinya memang agak susah dan market harganya seperti itu kita ketemu. Tetapi wujudnya juga enggak kelihatan, jadi kita nyamperin ke beberapa lokasi itu lokasinya ternyata enggak ada," kata dia.
Bahkan, di sebagian distributor ketersediaan masker sudah ludes. Pasar Jaya pun harus mengikuti pre-order (PO) untuk bisa mendapatkan masker.
"Jadi dipastikan vendor-vendor ini memang barangnya sudah habis dan sebagainya. Dan kita buka PO, jadi PO itu dengan permintaan harga dari mereka dengan harga segitu. Kemudain kemarin kita ngecek di pasar harganya sama di harga di pasar Rp 400.000 per boks," terangnya.
Dijual Rp 125.000 per boks
Pada akhirnya, PD Pasar Jaya menurunkan harga masker yakni Rp 125.000 per boks. Arief mengatakan untuk satu lembar masker dihargai Rp 2.500 dan bisa dibeli di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.
"Kita akan operasi pasar, masker ini kita jual nanti untuk di Pasar Pramuka itu per masker Rp 2.500. Jadi akan dibatasi karena Pasar Pramuka jenisnya grosir, jadi satu orang akan kemudian beli satu boks," ucap Arief di Pasar Pramuka.
Menurut Arief, harga tersebut merupakan bentuk kesepakatan dengan para pedagang di Pasar Pramuka. Untuk saat ini, PD Pasar Jaya menyetok 1 juta lembar masker atau 20 ribu boks untuk dijual ke masyarakat.
Dijatah 1 orang 1 boks
Meski demikian, pembelian masker di Pasar Pramuka dijatah satu boks untuk satu orang. Hal ini dilakukan agar banyak masyarakat yang bisa memperoleh masker serta menghindari pembelian dalam jumlah banyak.
Adapun masker yang disediakan adalah 20.000 boks atau satu juta lembar. Dengan rincian, satu boksnya berisi 50 lembar masker.
"Saya bilang di sini tidak boleh ada spekulan jadi dibatasi satu orang satu boks," jelasnya.
Selain di Pasar Pramuka, masker juga dijual di gerai-gerai Pasar Jaya lainnya seperti JakGrosir, JakMart. Namun, di sana warga tidak bisa membeli satu boks melainkan hanya 2 lembar.
"Kita punya gerai JakGrosir, JakMart, gerai-gerai kecamatan hanya dua pcs tapi harganya lebih murah Rp 1.950 per masker," kata dia.
Arief mengimbau agar masyarakat jangan panik dengan ketersediaan dan tingginya harga masker.
Menurut dia, harga itu sudah cukup wajar mengingat masker cukup langka didapatkan saat ini.
Sumber: https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/06/09164991/polemik-masker-pasar-jaya-dari-rp-300000-jadi-rp-125000-kok-masih-mahal?page=all#page5
Paling Banyak Dibaca
Follow by Email

loading...
